PROPOSAL PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
PENINGKATAN HASIL
BELAJAR PROSES DAUR AIR MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI SISWA KELAS V SDN MEKARWANGI SEMESTER GANJIL TAHUN 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mata pelajaran IPA merupakan salah satu
mata pelajaran wajib bagi siswa di SD kelas V. Namun siswa merasa berat
dengan pelajaran IPA. Metode mengajar guru yang monoton, tidak
tersedianya alat peraga, dan rendahnya minat siswa untuk belajar semakin
memperburuk hasil belajar siswa.
Belajar tidak hanya mengutamakan sisi
Kognitif, tapi juga harus melibatkan sisi psikomotorik, dan apektif.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi efektif atau tidaknya suatu
pembelajaran. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor internal
dan eksternal. Faktor internal yang bisa memengaruhi hasil belajar
sisiwa adalah psikologi. Psikologi akan senantiasa memberikan landasan
dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar secara optimal.
Sebaliknya,,tanpa kehadiran faktor-faktor psikologi, bisa jadi
memperlambat proses belajar, bahkan dapat pula menambah kesulitan dalam
mengajar.
Faktor eksternal yang memengaruhi hasil
belajar siswa adalah guru. Kreatifitas guru sebagai fasilitator berperan
penting dalam menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru yang
tidak kreatif, mengajar hanya dengan metode ceramah kurang diminati lagi
oleh siswa, sehingga berdampak pada, lalainya siswa ketika mengikuti
pembelajaran.
Untuk mengatasi masalah pembelajaran IPA
yang dirasa berat oleh siswa, maka sebaiknya guru kreatif memunculkan
pembelajaran yang menyenangkan dan memacu keingintahuan siswa.
Menurut hasil observasi awal di SDN
Mekarwangi, dari jumlah 25 siswa, 10 diantaranya masih belum tuntas
dalam pembelajaran IPA “Proses Daur Air”, 15 siswa dengan hasil yang
belum memuaskan. Dengan keadaan ini, maka perlu dipikirkan cara dan
strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Cara yang bisa ditempuh untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu dengan penggunaan alat peraga
langsung. Mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata, sebuah peristiwa,
pikiran, atau perasaan yang di dapatkan dari kehidupan di rumah, maupun
dimasyarakat. Setelah melihat kondisi tersebut, maka peneliti tertarik
untuk melakukan sebuah penelitian tindakan kelas yang berjudul “PENINGKATAN
HASIL BELAJAR PROSES DAUR AIR MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING BAGI SISWA KELAS V SDN MEKARWANGI SEMESTER GANJIL TAHUN
2014/2015 “.
1.2 IDENTIFIKSI MASALAH
Ketidak tertarikan siswa terhadap
pelajaran IPA tentang “Proses Daur Air”, karena pembelajaran yang
monoton. Hal ini terlihat pada hasil tes formatif siswa yang sebagian
besar belum mencapai target ketulantasan dari 25 siswa hanya 10 siswa
yang mencapai target ketuntasan belajar, sedangkan 15 siswa belum
mencapai hasil yang memuaskan.
Selama pelajaran berlangsung siswa
terkesan tidak mendengarkan apa yang di jelaskan oleh guru, bahkan
diantaranya ada yang bermain-main sendiri, diskusi diluar konteks
pembelajaran bersama dengan teman sebangku, memperhatikan suasana lain
diluar kelas, melamun ataupun mengantuk. Pada saat guru melontarkan
pertanyaan, siswa tidak merespon dengan jawaban yang diharapkan guru.
Kejadian tersebut tidak lain disebabkan oleh beberapa hal berikut :
- Penyampaian materi didominasi oleh guru yang menggunakan metode ceramah.
- Pembelajaran tidak menggunakan alat peraga yang menarik dan professional.
- Siswa tidak dilibatkan dan tidak diberi kesempatan untuk berlatih mencoba menemukan sendiri.
- Kurang adanya penekanan pada ketrampilan proses ( langkah-langkah proses daur air ).
1.3 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut : “ Bagaimana hasil belajar siswa kelas V SDN
Mekarwangi pada pembelajaran IPA tentang Proses Daur Air dengan
menggunakan model contextual teaching and learning ?”
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum dari penelitian ini adalah
dikembangkan dari latar belakang masalah yakni untuk memperbaiki dan
meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam konsep daur air melalui
model pembelajaran kontekstual di kelas V SDN Samudralaksana.
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah mendeskripsikan:
1.Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran contextual teaching and learning pada pelajaran IPA, konsep daur air di kelas V SDN Mekarwangi.
2.Mengetahui aktivitas belajar peserta didik ketika pembelajaran berlangsung denganmenggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning pada pelajaran IPA konsep daur air di kelas V SDN Samudralaksana.
3.Mengetahuihasil belajar peserta didik setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning konsep daur air di kelas V SDN Samudralaksana.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peserta didik, bagi guru, bagi peneliti, dan bagi lembaga (sekolah).
- Bagi Peserta Didik
b. Diharapkan akan tertarik dan berani dalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan dorongan teman-temannya.
c. Akan memiliki minat belajar yang besar karena proses pembelajaran tidak jenuh.
- Bagi Guru
b.Dapat meningkatkan motivasi dalam upaya mengembangkan profesinya.
c.Memberikan daya tarik bagi peserta didiknya sehingga guru meningkatkan kreasi dalam proses pembelajaran.
3. Bagi Peneliti
a. Dapat mengetahui aktivitas peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.
b. Dapat mengetahui kekurangan pada saat pembelajaran baik dari peneliti maupun dari peserta didik
c. Dapat menambah wawasan mengenai pelaksanaan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik
4. Bagi Lembaga (Sekolah)
a. Akan mengangkat prestasi unit kerja karena pelaksaanaan pembelajaran memiliki makna bagi peserta didik
b. Dapat dijadikan sebagai lembaga obsevasi dalam meningkatkan mutu pendidikan secara umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar