Rabu, 19 November 2014

PROPOSALPENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB I PENDAHULUAN

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR  PROSES DAUR AIR MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI SISWA KELAS V SDN MEKARWANGI SEMESTER GANJIL TAHUN 2014/2015
 
BAB I
PENDAHULUAN
 1.1 LATAR BELAKANG
Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa di SD kelas V. Namun siswa merasa berat dengan pelajaran IPA. Metode mengajar guru yang monoton, tidak tersedianya alat peraga, dan rendahnya minat siswa untuk belajar semakin memperburuk hasil belajar siswa.
Belajar tidak hanya mengutamakan sisi Kognitif, tapi juga harus melibatkan sisi psikomotorik, dan apektif. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi efektif atau tidaknya suatu pembelajaran. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang bisa memengaruhi hasil belajar sisiwa adalah psikologi. Psikologi akan senantiasa memberikan landasan dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar secara optimal. Sebaliknya,,tanpa kehadiran faktor-faktor psikologi, bisa jadi memperlambat proses belajar, bahkan dapat pula menambah kesulitan dalam mengajar.
Faktor eksternal yang memengaruhi hasil belajar siswa adalah guru. Kreatifitas guru sebagai fasilitator berperan penting dalam menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru yang tidak kreatif, mengajar hanya dengan metode ceramah kurang diminati lagi oleh siswa, sehingga berdampak pada, lalainya siswa ketika mengikuti pembelajaran.
Untuk mengatasi masalah pembelajaran IPA yang dirasa berat oleh siswa, maka sebaiknya guru kreatif memunculkan pembelajaran yang menyenangkan dan memacu keingintahuan siswa.
Menurut hasil observasi awal di SDN Mekarwangi, dari jumlah 25 siswa, 10 diantaranya masih belum tuntas dalam pembelajaran IPA “Proses Daur Air”, 15 siswa dengan hasil yang belum memuaskan. Dengan keadaan ini, maka perlu dipikirkan cara dan strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu dengan penggunaan alat peraga langsung. Mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata, sebuah peristiwa, pikiran, atau perasaan yang di dapatkan dari kehidupan di rumah, maupun dimasyarakat. Setelah melihat kondisi tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian tindakan kelas yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PROSES DAUR AIR MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI SISWA KELAS V SDN MEKARWANGI SEMESTER GANJIL TAHUN 2014/2015 “.
1.2 IDENTIFIKSI MASALAH
Ketidak tertarikan siswa terhadap pelajaran IPA tentang “Proses Daur Air”, karena pembelajaran yang monoton.   Hal ini terlihat pada hasil tes formatif siswa yang sebagian besar belum mencapai target ketulantasan dari 25 siswa hanya 10 siswa yang mencapai target ketuntasan belajar, sedangkan 15 siswa belum mencapai hasil yang memuaskan.
Selama pelajaran berlangsung siswa terkesan tidak mendengarkan apa yang di jelaskan oleh guru, bahkan diantaranya ada yang bermain-main sendiri, diskusi diluar konteks pembelajaran bersama dengan teman sebangku, memperhatikan suasana lain diluar kelas, melamun ataupun mengantuk. Pada saat guru melontarkan pertanyaan, siswa tidak merespon dengan jawaban yang diharapkan guru.
Kejadian tersebut tidak lain disebabkan oleh beberapa hal berikut :
  1. Penyampaian materi didominasi oleh guru yang menggunakan metode ceramah.
  2. Pembelajaran tidak menggunakan alat peraga yang menarik dan professional.
  3. Siswa tidak dilibatkan dan tidak diberi kesempatan untuk berlatih mencoba menemukan sendiri.
  4. Kurang adanya penekanan pada ketrampilan proses ( langkah-langkah proses daur air ).
 1.3 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “ Bagaimana hasil belajar siswa kelas V SDN Mekarwangi pada pembelajaran IPA tentang Proses Daur Air dengan menggunakan model contextual teaching and learning ?”

1.4 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum dari penelitian ini adalah dikembangkan dari latar belakang masalah yakni untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam konsep daur air melalui model pembelajaran kontekstual di kelas V SDN Samudralaksana.
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah mendeskripsikan:
1.Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran contextual teaching and learning pada pelajaran IPA, konsep daur air di kelas V SDN Mekarwangi.
2.Mengetahui aktivitas belajar peserta didik ketika pembelajaran berlangsung denganmenggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning pada pelajaran IPA konsep daur air di kelas V SDN Samudralaksana.
3.Mengetahuihasil belajar peserta didik setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning konsep daur air di kelas V SDN Samudralaksana.

1.5 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peserta didik, bagi guru, bagi peneliti, dan bagi lembaga (sekolah).
  1. Bagi Peserta Didik
a. Agar berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran khususnya pada konsep daur air.
b. Diharapkan akan tertarik dan berani dalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan   dorongan teman-temannya.
c. Akan memiliki minat belajar yang besar karena proses pembelajaran tidak jenuh.
  1. Bagi Guru
a. Dapat menambah wawasan yang lebih luas terhadap cara pelaksanaan pembelajaran sehingga akan lebih bergairah untuk meningkatkan kemampuan peserta didikkhususnya pada konsep daur air
b.Dapat meningkatkan motivasi dalam upaya mengembangkan profesinya.
c.Memberikan daya tarik bagi peserta didiknya sehingga guru meningkatkan kreasi dalam proses pembelajaran.
3. Bagi Peneliti
a. Dapat mengetahui aktivitas peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.
b. Dapat mengetahui kekurangan pada saat pembelajaran baik dari peneliti maupun dari peserta didik
c. Dapat menambah wawasan mengenai pelaksanaan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik
       4. Bagi Lembaga (Sekolah)
a. Akan mengangkat prestasi unit kerja karena pelaksaanaan pembelajaran memiliki makna bagi peserta didik
b. Dapat dijadikan sebagai lembaga obsevasi dalam meningkatkan mutu pendidikan secara umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar