BAB I Alasan Guru Takut Melakukan
PTK
A. Faktor
Penyebab Belum dilakukannya PTK
1. Guru
kurang memahami profesi guru
2. Guru
malas membaca
3. Guru
malas menulis
4. Guru
kurang sensitive terhadap waktu
5. Guru
terjebak kedalam rutinitas kerja
6. Guru
kurang kreatif dan inovatif
7. Guru
malas meneliti
8. Guru
kurang memahami PTK
BAB II Definisi Penelitian Tindakan
Kelas
A. Hakikat
PTK
1. Menurut
Carr dan Kemmis
PTK
adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh para
partisipan dalam situasi sosial untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran:
·
Praktik-praktik
sosial atau pendidikan yang dilakukan sendiri
·
Pengertian
mengenai praktik-praktik tersebut
·
Situasi-situasi
dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan
2. Menurut
McNiff
PTK
sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang
hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar.
B. Definisi
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian
yang dilakukan oleh guu di kelas nya sendiri dengan cara merencanakan,
melaksanakan, dan mereflesikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif
dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa
dapat meningkat. PTK dilaksanakan oleh guru di dalam kelas, pada hakikatnya
merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset-tindakan-riset-tindakan…”, yang
dilakukan dalam rangkaian guna memecahkan masalah.
Penelitian tindakan termasuk penelitian kualitatif
walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif.
Perbedaan
antara penelitian formal dengan PTK
NO
|
KETENTUAN
|
PENELITIAN
FORMAL
|
PTK
|
1.
|
Pelaku
|
Dilakukan
oleh orang lain
|
Dilakukan
guru yang bersangkutan
|
2.
|
Sample
|
Harus
representative
|
Tidak
harus representative
|
3.
|
Instrument
|
Harus
valid dan reliable
|
Tidak
harus valid dan reliable
|
4.
|
Statistic
|
Analisis
statistic yang baik
|
Tidak
harus selalu menggunakan statistic
|
5.
|
Hipotesis
|
Hhipotesis
harus jelas
|
Tidak
mensyaratkan hipotesis
|
6.
|
Teori
|
Harus
berlandaskan teori yang sudah ada
|
Teori
tidak terlalu berpengaruh
|
7.
|
Fungsi
|
Menguji
teori
|
Memperbaiki
praktik pembelajaran secara langsung
|
C. Prinsip
Dasar PTK
·
Berkelanjutan
·
Integral
·
Ilmiah
·
Motivasi dari
dalam
·
Lingkup
D. Peran
Guru dalam PTK
Dalam
PTK, guru harus bertindak sebagai pengajar sekaligus peneliti. Focus penelitian
berupa kegiatan pembelajaran. Guru merupakan orang yang paling akrab dengan
kelasnya dan biasanya interaksi yang teradi antara guru dan siswa berlangsung
secaara unik. Guru mempunyai hak otonomi untuk menilai sendiri kinerjanya.
Metode paling utama adalah mereflesikan diri dengan tetap mengikuti
kaidah-kaidah penelitian yang sudah baku dan bukan tradisional.
BAB III Manfaat PTK Bagi Guru
A. Manfaat
PTK bagi Guru
1. Manfaat
umum
Membantu guru
memperbaiki mutu pembelajaran, meningkatkan profesionalitas guru, meningkatkan
rasa percaya diri guru, memungkinkan guru secara aktif mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan.
2. Manfaat
Khusus PTK
·
Menumbuhkan
kebiasaan menulis
·
Menumbuhkan
budaya meneliti
·
Menggali ide
baru
·
Melatih pemikiran
ilmiah
·
Mengembangkan
keterampilan
·
Meningkatkan
kualitas pembelajaran kelas
3. Kesimpulan
Manfaat
·
Menumbuhkan
kebiasaan menulis
·
Berpikir
analitis dan ilmiah
·
Menambah
khasanah ilmu pengetahuan
·
Menumbuhkan
semangat guru lain
·
Mengembangkan
pembelajaran
·
Meningkatkan
mutu sekolah secara keseluruhan
4. Keunggulan
PTK
·
Praktis dan
relevan untuk situasi yang actual
·
Kerangka
kerjanya teratur
·
Berdasarkan pada
observasi nyata dan obyektif
·
Fleksibel dan
adaptif
·
Dapat digunakan
untuk inovasi pembelajaaran
·
Dapat digunakan
untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas
·
Dapat digunakan
untuk meningkatkan kepekaan atau profesionalisme guru
5. Prinsip
PTK
·
Tidak mengganggu
pekerjaan utama guru yaitu mengajar
·
Metode
pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga mengganggu
proses pembelajaran
·
Metodologi yang
digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan cukup
meyakinkan
·
Masalah yang
diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang merisaukan guru dan guru
memiliki komitmen untuk mencari solusinya
·
Guru harus
konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata karma organisasi.
Masalah yang diteliti seharusnya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru
sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi
·
Masalah tidak
hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah
secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar