Jumat, 19 September 2014

Pengumpulan Data Penelitian Tindakan Kelas


BAB VIII
PENGUMPULAN DATA PTK


A. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data dapat digolongkan ke dalam 3 jenis:
a.       Metode kertas dan pensil
1)      Catatan lapangan pribadi
2)      Buku harian siswa
3)      Kuesioner
b.      Metode “hidup”
1)      Metode sosiometri
Metode ini sangat penting untuk menganalisis hubungan sosial, tetapi akan sangat mengganggu siswa apabila tidak dilaksanakan dengan baik. Di sini siswa diminta untuk menentukan siapa dari teman-temannya yang disenangi dan siapa yang tidak disenangi. Gutu/peneliti kemudian menganalisis informasi tersebut dengan tujuan meningkatkan suasana sosial dan emosional di dalam kelas.
2)      Interview dan diskusi
c.       Metode ostensif
1)      Presentasi slide-tape
Cara ini sukar diperoleh dan sangat terbatas mengenai apa yang akan disajikan. Pemakaian kamera dapat sangat mengganggu siswa, di samping juga sukar untuk menentukan momen/waktu yang tepat yang perlu diabadikan.
2)      Interview dengan audio-tape
Cara ini merupakan sumber data yang berharga, dapat memberikan apa yang ada dalam percakapan, meskipun tanpa adanya gambaran visual.
3)      Video-tape
Cara ini adalah yang paling baik untuk menggambarakan keadaan yang sesungguhnya di kelas. Yang sangat menghambat adalah mahalnya harga atau ketersediaan peralatan, pelatihan orang yang menggunakannya serta menerjemahkan percakapan-percakapan, di samping adanya alat dan operator akan mengganggu kelas.
2. Pembatasan data yang dikumpulkan
            Di dalam melakukan penelitian tindakan perlu sekali untuk mengadakan pembatasan-pembatasan. Mengingat apa yang direncanakan dapat berubah, maka pembatasan-pembatasan tersebut juga dapat berubah/ menjadi lebih luas. Untuk menentukan data mana yang relevan, guru/ peneliti harus selalu mengingat titik fokus penelitian yang telah ditentukan sebelumnya.

B. Alat Penelitian untuk Pengumpulan Data
Adapun beberapa alat penelitian yang dapat dipakai untuk membantu indra manusia dalam penelitian, yaitu:
1.      Pengamatan/ Observasi
Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Untuk mencapai tujuan pengamatan, diperlukan adanya pedoman pengamatan. Untuk menghindari pengaruh objektifitas pengamat, digunakan dua atau tiga pengamat yang memilki latar belakang keilmuan yang serupa.

a.       Beberapa Pendekatan Prosedur Observasi
Lebih jauh pencermatan beberapa pendekatan observasi berikut dapat berfungsi lebih mengarahkan pilihan prosedur observasi yang paling sesuai untuk keperluan yang sedang dihadapi.
1)      Interpretasi
Fakta yang direkam dalam observasi itu langsung dinterpretasikan dengan kerangka pikir tertentu, misalnya yang diartikulasikan sebagai asas-asas pembelajaran siswa aktif (Learned-centered instruction). Ini berarti bahwa apa yang dikatakan atau dilakukan oleh guru dan/atau siswa diberi makna yang khas dan unik dalam mengobservasi sesuatu episode pembelajaran.
2)      Fokus
Dari segi titik tujuan observasi dapat dibedakan dari prosedur yang tidak secara a-priori menetapkan titik tujuan kecuali kehendak untuk memotret kesan umum tentang penerapan pendekatan pembelajaran siswa aktif. Di pihak lain sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Ada pula observasi yang sebelum pelaksanaannya telah menetapkan titik-titik tujuan tertentu. Ini berarti bahwa, dengan penetapan fokus yang dimaksud perhatian pengamat terutama akan dibatasi pada titik bidik yang telah ditetapkan.
3)      Pelaksanaan PTK
Guru merupakan pelaksana dan pengamat dalam PTK.
4)      Tujuan
Observasi dalam PTK dilakukan untuk memantau proses dan hasil pembelajaran yang fungsinya untuk menyusun langkah-langkah perbaikan. Hal yang harus dihindari dalam pelaksanaan PTK adalah observasi yang terpusat pada kekurangan dan/atau kesalahan guru.
5)      Alat bantu rekam
Alat bantu rekam dapat menunjang kelengkapan data saat observasi. Misalnya dapat berupa selembar kertas kosong atau kamera video.
6)      Sasaran Observasi
Sasaran obervasi dipusatkan pada proses dan hasil tindakan pembelajaran. Kemudian hasil observasi tersebut dijadikan bahan refleksi.
b.      Pilihan Prosedur Observasi
1)      Observasi Terbuka
2)      Observasi Terfokus
3)      Observasi Terstruktur
4)      Obervasi Sistematik
c.       Langkah-langkah Observasi
1)      Pertemuan Perencanaan
Penentuan perencanaan merupakan kegiatan sebelum observasi yang bertujuan menyamakan persepsi antara observer dan observee.
2)      Penetapan Fokus
Fokus observasi ditetapkan pada perbaikan yang dilakukan dalam suatu siklus PTK.
3)      Penentuan Kriteria Observasi
a)      Peningkatan proses pembelajaran
b)      Peniningkatan hasil belajar
c)      Peningkatan keterlibatan warga sekolah dalam tindakan perbaikan
4)      Alat Bantu Observasi
5)      Keterampilan Mengobservasi
6)      Diskusi Balikan
7)      Perencanaan Tindak Lanjut
                                                    
2.      Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada observee.
3.      Kuisioner
Kuisioner merupakan pertanyaan yang diajukan kepada observee melalui tulisan. Kuisioner terdiri dari: kuisioner terbuka dan kuisioner tertutup.
4.      Tes
Tes ialah rangsangan yang diberikan kepada seseorang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor.
5.      Daftar Inventari Kepribadian
a.    Daftar inventori
b.    Skala Penilaian
c.    Teknik Proyeksi
6.      Skala
Skala adalah seperangkat nilai angka yang ditetapkan kepada subjek, objek, atau tingkah laku dengan tujuan mengukur sifat.
a.       Skala likert
Sejumlah pertanyaan positif dan negatif mengenai suatu objek sikap. Subjek menunjukkan sangat setuju, setuju, abstain, tidak setuju, atau sangat tidak setuju.
b.      Skala thurstone
Skala dikembangkan oleh thurstone ada 11 dari menyenangkan, netral, sampai tidak menyenangkan.
c.       Skala Guttman
d.      Skala perbedaan makna
e.        
C. Memonitor Data
            Memonitor data dapat dilakukan oleh guru/peneliti sendiri, temannya atau sekelompok teman, atau oleh siswa.
1.      Memonitor Sendiri
2.      Monitoring oleh teman-teman
3.      Monitoring oleh siswa
4.      Monitoring bersama

D. Analisis Data
            Analisis adalah memberikan makna/arti terhadap apa yang telah terjadi di dalam kehidupan/kelas sesungguhnya. Tingkah laku yang diperinci hanya menunjukkan beberapa kali orang melakukan sesuatu, tetapi bukan alasan ia melakukannya. Cara ini hanya terpaku pada jenjang deskriptif saja, dan apa yang dapat dilihat.

E. Validasi Data
Cara-cara validasi data yaitu:
1.      Triangulasi
Triangulasi adalah membandingkan persepsi sumber data/informan yang satu dengan yang lain di dalam/mengenai situasi yang sama. Misalnya persepsi situasi mengajar ditinjau dari: guru, siswa, pengamat.
2.      Penjenuhan
Dalam proses ini tidak lagi diperoleh data tambahan/baru jadi observasi/wawancara dilaksanakan berulang-ulang sampai tidak lagi diperoleh data baru (hipotesis tervalidasi).
3.      Triangulasi
Triangulasi dengan memakai berbagai sumber: survei; kuesioner; observasi; intervensi; dokumen.
4.      Audit Trail
Data diperiksa oleh pihak ketiga misalnya oleh responden kunci mencakup informasi yang mendeskripsikan cara-cara yang dipakai untuk mengontrol kesalahan sehingga mampu mengambil kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

F. Sintetis Data
            Mensitesis data berarti mengumpulkan semua data yang diperoleh dalam bentuk sedemikian rupa sehingga mudah dikomunikasikan kepada, dan dipahami oleh masyarakat. Butir-butir yang perlu diperhatikan adalah:
1.      Kebutuhan akan penelitian tindakan, baik antar maupun di dalam sekolah,
2.      Kebutuhan akan dukungan dari teman/pemberi dana,
3.      Kebutuhan guru untuk mempublikasikan hasil penelitiannya,
4.      Kebutuhan majalah-majalah ilmiah yang berhubungan dengan penelitian serta perguruan tinggi, dan
5.      Kebutuhan untuk menyusun jaringan sebagai forum/tempat tukar menukar informasi.

G. Interpretasi Data
            Hipotesis/data yang telah divalidasi diinterpretasikan dengan cara menghubungkan dengan teori-teori, norma-norma yang berlaku. Hal ini dimaksudkan untuk memberi arti terhadap apa yang telah diperoleh sebagai hasil penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar